Fungsi Pelembab bagi Kulit dan Tips Memilih yang Terbaik
Perawatan kulit setiap hari yang termasuk baik tentu meliputi penggunaan pelembab muka alias moisturizer. Produk ini berperan selaku perlindungan yang jaga supaya kulit muka selalu sehat serta terhidrasi secara baik. Dengan memerangkap cairan dalam jaringan kulit, pelembab menolong peresapan produk skincare seterusnya.
The American Academy of Dermatology merekomendasikan pemakaian pelembab muka sesudah mandi supaya kulit Anda yang lembab bisa mengikat cairan secara baik. Lalu, bagaimanakah cara pilih pelembab yang sehat untuk kulit supaya tidak justru memunculkan permasalahan?
Panduan pilih pelembab yang sehat
Ada banyak macam pelembab yang direncanakan spesial untuk tiap-tiap macam kulit. Tiap produk juga memiliki kandungan bahan aktif dengan peranan yang berbeda. Supaya tidak salah tentukan, berikut panduan pilih pelembab yang pas untuk kulit Anda.
1. Ketahui macam kulit Anda
Ketahui dulu macam kulit Anda untuk pastikan jika produk yang Anda pakai benar-benar sesuai keperluan. Macam kulit Anda dipastikan oleh bermacam unsur seperti genetik serta lingkungan.
Pada umumnya, ada 4 macam kulit yang sehat ditambahkan 1 macam kulit peka. Berikut macam moisturizer yang dianjurkan untuk tiap-tiap macam kulit muka:
- Kering: Pelembab memiliki bahan landasan minyak dengan struktur yang kental. Bahan yang dianjurkan diantaranya asam hialuronat, lanolin, ceramides, atau gliserin.
- Berminyak: Pelembab memiliki bahan landasan air dengan struktur yang lebih encer serta memiliki sifat non-komedogenik. Bahan yang dianjurkan yaitu asam hidroksi seperti AHA serta BHA.
- Normal serta gabungan: Pelembab berbasiskan air dengan struktur serta zat aktif seperti pelembab kulit berminyak.
- Peka: Pelembab berbasiskan air yang memiliki kandungan gel lidah buaya atau bahan yang menentramkan kulit.
2. Perhatikan info merek paket
Terus perhatikan merek paket pelembab yang akan Anda membeli, terlebih jika produk ini akan dipakai di wajah. Berikut info yang kerap tertera untuk merek paket produk dan maknanya.
Bahan aktif serta inaktif
Bahan aktif ialah bahan yang membuat satu produk bisa berperan seperti mestinya. Misalnya, pelembab yang berperan membuat perlindungan kulit dari cahaya ultraviolet sering memiliki kandungan titanium oksida yang berperan selaku bahan penting tirai surya.
Bahan aktif yang tersering dipakai untuk pelembab ialah lanolin, gliserin, serta petrolatum. Bahan inaktif, di lain sisi, adalah bahan simpatisan yang lengkapi produk Anda.
Non-comedogenic
Produk yang dicap non-comedogenic bermakna mempunyai karakter yang tidak menutup pori-pori. Produk ini umumnya tidak memiliki kandungan minyak hingga benar-benar bagus untuk pemilik kulit type berminyak serta gampang berjerawat.
Hypoallergenic
Arti ini ialah sinyal jika produk moisturizer lebih jarang-jarang memacu reaksi alergi untuk customer. Produk ini pas untuk Anda yang mempunyai kulit yang peka serta gampang alergi. Tetapi, harus diingat jika tidak ada agunan produk benar-benar tidak memacu alergi.
Jadi, apa yang bisa Anda kerjakan? Bila Anda mempunyai reaksi alergi awalnya pada sesuatu pelembab, Anda harus memerhatikan beberapa bahan yang terdapat dalam pelembab itu serta menghindariinya di lain waktu.
togel online terpercaya tepi dan tengah di togel online agenangka Alami versus organik
Satu produk disebutkan produk alami (alami) jika memakai beberapa bahan yang dari tumbuhan (tanpa atau dengan produk kimia). Saat itu, satu produk disebutkan organik bila beberapa bahan yang dikandung tidak memakai produk kimia, pestisida, atau pupuk bikinan sama sekalipun.
Tutorial menggunakan pelembab yang benar dan baik
Cukup banyak orang yang telah teratur memakai pelembab muka tetapi belum memperoleh hasil yang diharapkan. Bisa saja ini berasal dari langkah penggunaan yang salah.
Supaya produk moisturizer memberi hasil maksimal, berikut tutorial penggunaan yang dapat Anda aplikasikan.
1. Ratakan dari segi luar ke dalam
Pertama kali, totolkan pelembab di semua muka. Ratakan dari segi paling luar muka ke arah sisi tengah dengan pergerakan memutar ke atas. Mulai dari sisi tengah dagu. Pijat halus dengan pergerakan melingkar ke garis rahang ke arah dahi serta mengakhiri di tempat hidung.
Jika Anda memakainya dengan arah kebalik, tersisa pelembab akan menimbun di seputar garis rambut. Ini mengakibatkan pori-pori terhalang di seputar garis rambut dekat telinga Anda. Jika pori-pori terhalang, komedo dapat tampil di tempat itu.
2. Jangan lupakan sisi leher
Beberapa orang lupa memakai pelembab di seputar leher sebab lebih konsentrasi untuk tempat muka. Walau sebenarnya, ini adalah satu diantara kekeliruan yang umum, karena leher ialah ekstensi dari kulit muka Anda yang perlu dirawat juga.
Sesudah memakai pelembab di wajah, berikan kembali dalam jumlah yang serupa di kulit leher. Pijat perlahan secara halus sampai semua permukaan leher terlapisi oleh pelembab.
3. Memakai pelembab sesudah mandi
Dalam serangkaian skincare, pemakaian pelembab umumnya diurutkan sesudah mandi atau membersihkan muka. Ini merupakan langkah penggunaan yang bagus, tetapi Sebaiknya anda tidak mendiamkan kulit yang basah lebih dari satu menit.
Sesudah mandi atau bersihkan muka, selekasnya tepok-tepuk muka dengan handuk halus untuk hilangkan tersisa air yang menetes. Kemudian, pakailah pelembab di wajah yang 1/2 lembab supaya kandungnya menyerap prima.
4. Sesuaikan type pelembab dengan cuaca
Penggunaan moisturizer tidak cuma disamakan dengan macam kulit, dan juga cuaca di lingkungan Anda. Untuk cuaca yang panas serta terik, yakinkan Anda memakai pelembab muka memiliki kandungan SPF minimal 30.
Makin besar kandung SPF untuk pelembab, makin baik kekuatannya dalam mencegah dampak jelek cahaya UVA serta UVB dari matahari. Sesaat untuk cuaca dingin serta sejuk, Anda dapat menggunakan pelembab dengan struktur yang lebih enteng.
Posisi penggunaan yang dianjurkan ialah moisturizer, baru sunscreen. Namun, ada pula beberapa orang yang kemungkinan semakin nyaman memakai sunscreen atau produk lain dulu, baru disudahi dengan moisturizer.
Ini sesungguhnya tidak berpengaruh jelek untuk kulit. Namun, Anda harus jeli pilih serta memakai moisturizer supaya produk ini tidak meleburkan sunscreen serta kurangi kekuatannya.
Perlukah gunakan pelembab sesudah sheet mask?
Pada intinya, kandung serum dalam sheet mask bisa membuat muka lebih lembap. Untuk sebagian orang yang kulitnya normal atau berminyak, penggunaan sheet mask saja umumnya telah cukup buat akhiri rangkaian tingkatan skin care.
Tetapi, bila type kulit Anda termasuk kering, tidak ada kelirunya menggunakan pelembab sesudah usai memakai sheet mask. Pelembab alias moisturizer umumnya dipakai selaku penutup di step akhir skincare.
Ini sebab penggunaan pelembab berperan untuk "menutup" serum atau essence yang sudah menyerap ke dalam kulit muka. Tidak itu saja, gunakan pelembab sesudah sheet mask dapat menolong jaga kulit terhidrasi serta lembap semakin lama.
Sesudah memakai pelembab dengan teratur sepanjang beberapa waktu atau minggu, coba untuk menilainya. Apa Anda berasa muka Anda lebih lembab serta tenteram? Bila ya, bermakna Anda sudah mendapati pelembab terhebat untuk kulit Anda.